Flashback
part sebelumnya...
Ketika Karin berdiri
di depan pintu rumah, handphone-nya berbunyi. Ada pesan...
“Karin,
berhubung besok libur, temani aku berkeliling kota ini ya? Akan kuperlihatkan
tempat-tempat indah padamu. ;) ”
Karin
membalasnya, “Baiklah”.
Next part...
Karin
melihat ke arah pagar rumahnya dan terlihat disana masih ada Kazune. Begitu
pula sebaliknya. Mereka berdua hanya tersenyum. J
Karin : “Aduhhh... Sebenarnya
perasaan apa ini? Kenapa aku selalu memikirkan Kazune? Apa mungkin aku jatuh
cinta padanya?” (Bingung)
Pertanyaan-pertanyaan
seperti itu selalu menghantui Karin hingga akhirnya ia tertidur. Kemudian tak
beberapa lama, Kaji masuk ke kamarnya.
Kaji : (Menyelimuti tubuh Karin)
“Karin, kenapa tidak pakai selimut sih?” J
Keesokan
harinya, Karin menunggu Kazune di depan rumahnya. Beberapa saat kemudian Kazune
pun datang.
Kazune : “Sudah menunggu lama,
Karin?”
Karin : “Tidak juga.” J
Kazune : “Ya sudah. Ayo!” J
Kazune
menunjukkan semua tempat yang indah di kota itu. Kazune mengajak Karin ke taman
bermain.
Kazune : “Karin, kita ke sana yuk!”
(Menunjuk ke arah tempat memanah)
Karin : “Boleh.” J
Kazune : “Kamu mau yang mana?”
(Melihat-lihat hadiah yang ada) “Oh, boneka itu saja.” (Melihat ke arah
gantungan boneka kelinci yang lucu kemudian memanahnya)
Tepat sasaran (y) !
Pedagang yang memiliki
kios itu pun memberikan hadiah gantungan boneka kelinci itu. Kazune juga
mendapatkan bonus 1 lagi serupa dengan gantungan yang baru saja dipanahnya itu.
Author : Kenapa bukan hatiku saja
yang kamu panah Kazune?
#Author_digebukin_readers :D
Back to story...
Kazune : “Karin, ini untukmu.”
(Memberikan salah satu gantungan boneka pada Karin)
Karin : “Eh, terimakasih ya Kazune.” J
Sore
menjelang, Kazune mengajak Karin ke sebuah jembatan yang berada di tengah kota.
Kazune : “Aku paling suka kalau
melihat matahari terbenam dari sini, Karin.”
Karin : “Wah! Indah sekali.”
>_<
Kazune : “Hari ini menyenangkan ya,
lain kali kita ke sini lagi ya, Karin?”
Karin : “Tentu saja,” (Mengangguk)
Kazune : “Karin...”
Karin : “Ya Kazune.”
Mereka
pun saling berpandangan. Tiba-tiba...
Kazune : (Memeluk Karin) “Karin...”
Karin : (Kaget) “Kazune... ada...
apa...?”
Kazune : “Aku takut kehilanganmu...”
(Melepaskan pelukan lalu pergi)
Karin : (Terdiam) “Kazune...
kenapa... ada apa dengamu?”
Kazune : “Sebaiknya, kuantarkan kau
pulang.”
Karin : “Kau belum menjawab
pertanyaanku!”
Kazune : (Melihat dengan tatapan
tajam) “Ayo!”
Karin : (Tersentak) “Baiklah.”
Itulah
percakapan terakhir Karin dengan Kazune. Karena, sejak saat itu Kazune tak mau
berjumpa dengan Karin.
*Backsound
: Mediasi Band – Hanya Dirimu*
Hingga
berita itu tersebar ke seluruh penjuru. Berita bahwa Kazune telah berpacaran
dengan Maya. Karin pun sejak saat itu tak mau berjumpa dengan Kazune. Hingga
ketika...
Sakura : “Teman-teman! Besok kan
liburan musim panas. Ke pantai yuk?!”
Hinata : “Boleh juga.Siapa yang mau
ikut?”
Semuanya mengangkat
tangan. Esoknya, mereka semua berangkat. Anggotanya : Karin, Sakura, Hinata,
Maya, Kazune, Sasuke, Naruto, dan
Misuki.
Di dalam mobil, Karin
hanya diam.
Sakura : “Karin... Karin... Karin!”
Karin : (Kaget) “Ya, ada apa?”
Sakura : “Apa ada masalah, Karin?”
Karin : (Menggeleng) “Tak ada kok,
Sakura.” J
Sasuke
juga hanya terdiam. Teman-teman yang lain bingung. Sebenarnya ada apa dengan
Karin dan Sasuke (?) o.O
Naruto : (Berbisik) “Hei, Sasuke! Ada
apa?”
Sasuke : “Aku sudah putus dengan
Karin.”
Naruto : “Apa?! Kamu putus dengan
Karin?!”
Sasuke : (Menutup mulut Naruto)
“Ssst... Jangan keras-keras.”
Hinata : “Ada apa dengan kalian
berdua?”
Naruto dan Sasuke : “Tidak... Tidak
ada apa-apa kok.” (Menggeleng)
Naruto : (Berbisik lagi pada Sasuke)
“Memangnya kenapa? Kok bisa?”
Sasuke : “Karin menyukai Kazune.”
Naruto : “Tapi, Kazune sudah
berpacaran dengan Maya kan?” (Melihat Karin)
Sasuke : “Aku juga sedang memikirkan
itu. Bagaimana perasaan Karin, ya?” (Melihat Karin juga)
Karin : “Kenapa melihatku seperti
itu?”
Naruto dan Sasuke : “Tidak...”
(Berpaling) “Tidak apa-apa.”
Setibanya
di pantai, Karin masih diam juga.
Sasuke : (Menghampiri Karin) “Karin
sedang apa?”
Karin : (Kaget) “Oh, Sasuke. Kau
membuatku terkejut.”
Sasuke : “Oh maaf. Kau melamun?”
Karin : “Tidak, hanya saja...”
Sasuke : “Kazune kan? Kamu masih
memikirkannya? Ternyata, kamu memang milih dia daripada aku. Betul kan, Karin?”
(Kecewa)
Karin : “Bukan!” (Menangis)
Sasuke : (Tersentak) “ Bukan, bukan
maksudku, Karin...” (Memeluk Karin)
Karin : “Sasuke...”
Sasuke : “Ya Karin...” (Melepaskan
pelukan dan menatap Karin)
Karin : “Maafkan aku. Aku salah. Maaf
Sasuke. Maafkan aku...” (Pergi)
Sasuke : “Karin...” (Mengejar Karin)
*Backsound
: Blitz Band – Masih Ada Aku*
Karin
sampai di tempat teman-temannya berkumpul.
Sakura : Karin, kamu kenapa?” (Cemas)
Karin : “Tadi...” (Sasuke datang)
Sasuke : “Karin...”
Sakura : “Ada apa dengan kalian
berdua?”
Naruto : (Berbisik) “Mereka berdua
sudah putus.”
Sakura : “Aku tau. Ya sudah, Karin,
Sasuke, karena hari sudah malam dan dingin juga, kita nyalakan api unggun
yuk?!” J
Mereka
menyalakan api unggun.
Misuki : (Bersemngat) “Siapa yang mau
bernyanyi?” (Mengangkat sebuah gitar)
Naruto : “Kazune saja, kan dia pintar
memainkan gitar.” (Memberikan gitar pada Kazune)
Kazune
pun mulai memetik gitar...
*Backsound
: D’Pas4 – Cinta Tak Harus Memiliki*
Tiba-tiba
Karin kedinginan...
Sasuke : “Kamu kenapa Karin?
Kedinginan?” (Memberikan jaket) “Pakailah...”
Karin : “Kamu bagaimana?”
Sasuke : “Sudahlah, tak usah
difikirkan. Tak apa.” J
Kazune
yang melihat mesranya mereka berdua hanya diam. Namun dalam hatinya, ia merasa
cemburu.
Karin : “Hoaemmm...”
Sasuke : “Kamu mengantuk?”
Karin : (Bersandar di bahu Sasuke)
“Hu’um.”
Kazune : “Aku ingin sendiri dulu.”
(Pergi)
Karin : “Kazune...”
Karin melepaskan jaket
kemudian memberikannya pada Sasuke dan mengikuti Kazune. Tak begitu jauh dari
tempat teman-temannya, Kazune terhenti, Karin jua.
Kazune : “Kenapa kau mengikutiku?”
(Melihat Karin)
Karin : “Aku...” (Menunduk)
Kazune : (Membentak) “Jawab!
Kenapa?!”
Karin : “Aku hanya ingin bertanya...
Apa benar orang yang Kazune sukai itu adalah Maya?”
Kazune : “Itu bukan urusanmu.”
Karin : (Marah) “Tentu saja
urusanku!”
Kazune : Kenapa kau katakan urusanmu
ha? Kau bukan siapa-siapa!”
Karin : “Kau jahat Kazune.”
(Menangis)
Kazune : (Tersentak) “Karin...”
Karin : “Kenapa... kenapa kau begitu,
Kazune?” (Menatap Kazune dengan tajam) “Saat itu kau memelukku.” (Memegangi
lengannya sendiri) “Ada perasaan tenang, lalu kau pergi meninggalkanku disaat
aku yakin kau juga mencintaiku. Kau jahat Kazune. Kau sudah membuat aku jatuh
cinta padamu lalu kau pergi. Aku benci Kazune. Aku benci!”
To be
continued...
Jjang.... Akhirnya selesai juga mengetik part
2 cerita ini :D Terlalu ngena banged di bs-nya, tapi tak apa lha :D Langsung
saja, jangan lupa di (y) dan di komentari ya karyaku ini. Moga ajha semua suka.
;)
Nantikan
part selanjutnya ya (y)
TTD
Suci D’Death Angel
Komentar
Posting Komentar