TENTANG KITA (BAGIAN KEDUA)


            Flashback part sebelumnya...

Ketika Karin berdiri di depan pintu rumah, handphone-nya berbunyi. Ada pesan...
            “Karin, berhubung besok libur, temani aku berkeliling kota ini ya? Akan kuperlihatkan tempat-tempat indah padamu. ;) ”
            Karin membalasnya, “Baiklah”.

Next part...

            Karin melihat ke arah pagar rumahnya dan terlihat disana masih ada Kazune. Begitu pula sebaliknya. Mereka berdua hanya tersenyum. J
Karin : “Aduhhh... Sebenarnya perasaan apa ini? Kenapa aku selalu memikirkan Kazune? Apa mungkin aku jatuh cinta padanya?” (Bingung)

            Pertanyaan-pertanyaan seperti itu selalu menghantui Karin hingga akhirnya ia tertidur. Kemudian tak beberapa lama, Kaji masuk ke kamarnya.
Kaji : (Menyelimuti tubuh Karin) “Karin, kenapa tidak pakai selimut sih?” J

            Keesokan harinya, Karin menunggu Kazune di depan rumahnya. Beberapa saat kemudian Kazune pun datang.
Kazune : “Sudah menunggu lama, Karin?”
Karin : “Tidak juga.” J
Kazune : “Ya sudah. Ayo!” J

            Kazune menunjukkan semua tempat yang indah di kota itu. Kazune mengajak Karin ke taman bermain.
Kazune : “Karin, kita ke sana yuk!” (Menunjuk ke arah tempat memanah)
Karin : “Boleh.” J
Kazune : “Kamu mau yang mana?” (Melihat-lihat hadiah yang ada) “Oh, boneka itu saja.” (Melihat ke arah gantungan boneka kelinci yang lucu kemudian memanahnya)
           
Tepat sasaran (y) !
Pedagang yang memiliki kios itu pun memberikan hadiah gantungan boneka kelinci itu. Kazune juga mendapatkan bonus 1 lagi serupa dengan gantungan yang baru saja dipanahnya itu.

Author : Kenapa bukan hatiku saja yang kamu panah Kazune?
#Author_digebukin_readers :D

Back to story...

Kazune : “Karin, ini untukmu.” (Memberikan salah satu gantungan boneka pada Karin)
Karin : “Eh, terimakasih ya Kazune.” J

            Sore menjelang, Kazune mengajak Karin ke sebuah jembatan yang berada di tengah kota.
Kazune : “Aku paling suka kalau melihat matahari terbenam dari sini, Karin.”
Karin : “Wah! Indah sekali.” >_<
Kazune : “Hari ini menyenangkan ya, lain kali kita ke sini lagi ya, Karin?”
Karin : “Tentu saja,” (Mengangguk)
Kazune : “Karin...”
Karin : “Ya Kazune.”

            Mereka pun saling berpandangan. Tiba-tiba...
Kazune : (Memeluk Karin) “Karin...”
Karin : (Kaget) “Kazune... ada... apa...?”
Kazune : “Aku takut kehilanganmu...” (Melepaskan pelukan lalu pergi)
Karin : (Terdiam) “Kazune... kenapa... ada apa dengamu?”
Kazune : “Sebaiknya, kuantarkan kau pulang.”
Karin : “Kau belum menjawab pertanyaanku!”
Kazune : (Melihat dengan tatapan tajam) “Ayo!”
Karin : (Tersentak) “Baiklah.”

            Itulah percakapan terakhir Karin dengan Kazune. Karena, sejak saat itu Kazune tak mau berjumpa dengan Karin.
*Backsound : Mediasi Band – Hanya Dirimu*

            Hingga berita itu tersebar ke seluruh penjuru. Berita bahwa Kazune telah berpacaran dengan Maya. Karin pun sejak saat itu tak mau berjumpa dengan Kazune. Hingga ketika...
Sakura : “Teman-teman! Besok kan liburan musim panas. Ke pantai yuk?!”
Hinata : “Boleh juga.Siapa yang mau ikut?”

Semuanya mengangkat tangan. Esoknya, mereka semua berangkat. Anggotanya : Karin, Sakura, Hinata, Maya, Kazune,  Sasuke, Naruto, dan Misuki.
Di dalam mobil, Karin hanya diam.
Sakura : “Karin... Karin... Karin!”
Karin : (Kaget) “Ya, ada apa?”
Sakura : “Apa ada masalah, Karin?”
Karin : (Menggeleng) “Tak ada kok, Sakura.” J

            Sasuke juga hanya terdiam. Teman-teman yang lain bingung. Sebenarnya ada apa dengan Karin dan Sasuke (?) o.O
Naruto : (Berbisik) “Hei, Sasuke! Ada apa?”
Sasuke : “Aku sudah putus dengan Karin.”
Naruto : “Apa?! Kamu putus dengan Karin?!”
Sasuke : (Menutup mulut Naruto) “Ssst... Jangan keras-keras.”
Hinata : “Ada apa dengan kalian berdua?”
Naruto dan Sasuke : “Tidak... Tidak ada apa-apa kok.” (Menggeleng)
Naruto : (Berbisik lagi pada Sasuke) “Memangnya kenapa? Kok bisa?”
Sasuke : “Karin menyukai Kazune.”
Naruto : “Tapi, Kazune sudah berpacaran dengan Maya kan?” (Melihat Karin)
Sasuke : “Aku juga sedang memikirkan itu. Bagaimana perasaan Karin, ya?” (Melihat Karin juga)
Karin : “Kenapa melihatku seperti itu?”
Naruto dan Sasuke : “Tidak...” (Berpaling) “Tidak apa-apa.”

            Setibanya di pantai, Karin masih diam juga.
Sasuke : (Menghampiri Karin) “Karin sedang apa?”
Karin : (Kaget) “Oh, Sasuke. Kau membuatku terkejut.”
Sasuke : “Oh maaf. Kau melamun?”
Karin : “Tidak, hanya saja...”
Sasuke : “Kazune kan? Kamu masih memikirkannya? Ternyata, kamu memang milih dia daripada aku. Betul kan, Karin?” (Kecewa)
Karin : “Bukan!” (Menangis)
Sasuke : (Tersentak) “ Bukan, bukan maksudku, Karin...” (Memeluk Karin)
Karin : “Sasuke...”
Sasuke : “Ya Karin...” (Melepaskan pelukan dan menatap Karin)
Karin : “Maafkan aku. Aku salah. Maaf Sasuke. Maafkan aku...” (Pergi)
Sasuke : “Karin...” (Mengejar Karin)
*Backsound : Blitz Band – Masih Ada Aku*

            Karin sampai di tempat teman-temannya berkumpul.
Sakura : Karin, kamu kenapa?” (Cemas)
Karin : “Tadi...” (Sasuke datang)
Sasuke : “Karin...”
Sakura : “Ada apa dengan kalian berdua?”
Naruto : (Berbisik) “Mereka berdua sudah putus.”
Sakura : “Aku tau. Ya sudah, Karin, Sasuke, karena hari sudah malam dan dingin juga, kita nyalakan api unggun yuk?!” J

            Mereka menyalakan api unggun.
Misuki : (Bersemngat) “Siapa yang mau bernyanyi?” (Mengangkat sebuah gitar)
Naruto : “Kazune saja, kan dia pintar memainkan gitar.” (Memberikan gitar pada Kazune)
            Kazune pun mulai memetik gitar...
*Backsound : D’Pas4 – Cinta Tak Harus Memiliki*

            Tiba-tiba Karin kedinginan...
Sasuke : “Kamu kenapa Karin? Kedinginan?” (Memberikan jaket) “Pakailah...”
Karin : “Kamu bagaimana?”
Sasuke : “Sudahlah, tak usah difikirkan. Tak apa.” J

            Kazune yang melihat mesranya mereka berdua hanya diam. Namun dalam hatinya, ia merasa cemburu.
Karin : “Hoaemmm...”
Sasuke : “Kamu mengantuk?”
Karin : (Bersandar di bahu Sasuke) “Hu’um.”
Kazune : “Aku ingin sendiri dulu.” (Pergi)
Karin : “Kazune...”

Karin melepaskan jaket kemudian memberikannya pada Sasuke dan mengikuti Kazune. Tak begitu jauh dari tempat teman-temannya, Kazune terhenti, Karin jua.
Kazune : “Kenapa kau mengikutiku?” (Melihat Karin)
Karin : “Aku...” (Menunduk)
Kazune : (Membentak) “Jawab! Kenapa?!”
Karin : “Aku hanya ingin bertanya... Apa benar orang yang Kazune sukai itu adalah Maya?”
Kazune : “Itu bukan urusanmu.”
Karin : (Marah) “Tentu saja urusanku!”
Kazune : Kenapa kau katakan urusanmu ha? Kau bukan siapa-siapa!”
Karin : “Kau jahat Kazune.” (Menangis)
Kazune : (Tersentak) “Karin...”
Karin : “Kenapa... kenapa kau begitu, Kazune?” (Menatap Kazune dengan tajam) “Saat itu kau memelukku.” (Memegangi lengannya sendiri) “Ada perasaan tenang, lalu kau pergi meninggalkanku disaat aku yakin kau juga mencintaiku. Kau jahat Kazune. Kau sudah membuat aku jatuh cinta padamu lalu kau pergi. Aku benci Kazune. Aku benci!”

To be continued...



 Jjang.... Akhirnya selesai juga mengetik part 2 cerita ini :D Terlalu ngena banged di bs-nya, tapi tak apa lha :D Langsung saja, jangan lupa di (y) dan di komentari ya karyaku ini. Moga ajha semua suka. ;)
            Nantikan part selanjutnya ya (y)


TTD


Suci D’Death Angel

Komentar